Sabtu, 23 Oktober 2010

TINGGIRAJA , WISATA CAGAR ALAM DAN AIR PANAS

Menyusuri jalan setapak pebukitan Dolok Tinggiraja, terasa sejuknya aroma alam sepanjang jalan. Sejauh mata memandang, melepaskan kekaguman akan aneka ragam tumbuhan liar belukar,  juga pohon-pohon langka yang tinggi menjulang diteduhi dedaunan hijau lebat. Pemandangan alam yang luar biasa. 

Jalan mendaki dan berliku, kemudian melintasi jalan setapak bukit kapur sampai menuju puncak dolok (Bahasa Simalungun, Dolok=Gunung) Tinggiraja. Kawah air panah bercampur belerang terhampar didepan, dengan berbagai bentuk dan warna. Kawah ini air panas ini tersebar dibebrbagai tempat. Uap panas dan bau belerang yang begitu pekat menjadi khas kawasan yang menakjubkan ini. Betul-betul alami !
Namun sayang, potensi alam ini dirasakan sangat kurang mendapat perhatian dan pemberdayaan dari pemerintah Kabupaten Simalungun dan Parawisata Prov. Sumatera Utara.
.....menjadi kesulitan tersendiri bagi Kabupaten Simalungun dalam mengupayakan membuat akses sendiri dari wilayah-wilayah Kabupaten Simalungun terdekat, mengingat medan dan letak geografis daerah Silou Kahean yang dikelilingi pegunungan.....

Sebagai hutan lindung , boleh dikatakan kawasan ini sangat terpencil. Seyogianya apabila terdapat fasilitas jalan yang memadai, lokasi ini dapat tembus ke wailayah Marubun Lokkung Dolok Silou, kemudian ke Saribu Dolok Silima Kuta dan juga ke Bangun Purba. Tinggi Raja terletak di Nagori (desa) Dolok Marawa, Kecamatan Silou Kahean Kabupaten Simalungun, lebih kurang 15-20 km dari Ibukota Kecamatan Silou Kahean, Nagori Dolok, atau sekitar 80 km jarak tempuh dari kotamadya Tebing Tinggi Deli, berbatasan dengan Kabupaten Serdang Bedagai. Akses umum darat menuju lokasi ini adalah melalui Kabupaten Deli Serdang dan Serdang Bedagai. Hal ini pulalah (mungkin) menjadi kesulitan tersendiri bagi Kabupaten Simalungun dalam mengupayakan membuat akses sendiri dari wilayah-wilayah Kabupaten Simalungun terdekat, mengingat medan dan letak geografis daerah Silou Kahean yang dikelilingi pegunungan dan lembah. Kawasan hutan lindung ini iperkirakan dengan luas areal lebih kurang 167 Ha, dan Tinggiraja merupakan kawasan cagar alam hutan lindung yang sangat penting untuk daerah hilir kawasan ini, yaitu kawasan Simalungun Kahean, Serdang Bedagai dan Deli Serdang . Sangat disayangkan memang jika akses tranportasi dan sarana fasilitas jalan menuju kawasan ini belum memadai, apalagi ketika musim penghujan, nyaris para pengunjung enggan datang karena struktur jalan yang sangat berbahaya.
( geliat Tinggiraja, Wisata Air Panas Alami , berikutnya )

Tidak ada komentar: